Perbandingan Kain Katun Jepang dan Maxmara untuk Gamis

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, perkembangan fashion di indonesia semakin maju. Termasuk para produsen busana muslim yang kian berkembang dan mungkin sering anda lihat saat aktivitas sehari-hari. Misalnya seperti Rabbani, Zoya, Elzatta, Monel dan masih banyak lagi. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas dua bahan kain yang memiliki kualitas baik sebagai bahan gamis yaitu pakaian yang dikenakan wanita seperti halnya di timur tengah ciri khas ukuran besar hingga menutupi mata kaki, inilah yang menjadi busana favorit juga ditanah air karena sebagai wanita muslim wajib untuk menutup aurat.

Kedua kain yang akan saya bahas adalah bahan kain Katun Jepang dan Bahan Maxmara. Jika dilihat secara sekilas memang terkesan sama karena memiliki bahan serat kain yang halus dan lembut, tetapi ada beberapa perbedaan dengan keunggulan masing-masing yang harus diperhatikan supaya tidak salah untuk memilih bahan kain.

Dari segi harga, bahan kain maxmara dan bahan kain katun jepang memiliki harga yang mahal tetapi jauh lebih mahal tetapi yang namanya bahan kain tidak terlalu berpengaruh, tergantung brand yang membuatnya. Seperti halnya kopi, sama-sama memiliki bahan yang sama tetapi  jika dijual oleh brand ternama seperti starbuck maka harga juga akan berbeda jauh. Inilah beberapa kelebihan dan kekurangan bahan kain maxmara dan katun jepang.

Kelebihan Bahan Kain Maxmara

1. Memiliki bahan serat kain yang lembut dan halus.
2. Ringan saat dipakai.
3. Adem di kulit.
4. Memiliki banyak varian warna.
5. Anggun dan elegan saat dipakai.

Kekurangan Bahan Kain Maxmara

1. Perawatannya sangat susah, sebaiknya dicuci manual dan jangan menggunakan mesin cuci.
2. Karena memiliki bahan yang licin, jadi sulit untuk dijahit.
3. Harganya cukup mahal.

Kelebihan Bahan Kain Katun Jepang

1. Memiliki bahan serat kain yang lembut dan halus.
2. Bahan katun memiliki kualitas premium.
3. Tidak mudah luntur karena bahan kain yang licin atau glossy.
4. Daya serap keringat lenbih bagus.
5. Perawatan mudah.
6. Warna kain tidak akan berubah meskipun dicuci berkali-kali.
7. Memiliki banyak motif dan pilihan warna.

Kekurangan Bahan Kain Katun Jepang

1. Harga relatif lebih mahal dibandingkan bahan kain lainnya.
2. Mudah menyusut jika sering dicuci.
3. Akan mudah rusak jika disimpan pada kondisi yang lembab.

Setelah melihat beberapa kelebihan dan kekurangan dari kain maxmara dan kain katun jepang, alangkah baiknya untuk memilih sesuai kebutuhan dan kondisi saat akan digunakan, karena selain memiliki kesamaan saat dilihat sekilas ada beberapa perbedaan yang harus diperhatikan.

Baca juga : Baju Truk Oleng Anak Murah 15 Ribuan

Jenis Bahan Kain Maxmara

1. Kain Maxmara Lux.
2. Kain Maxmara Galaxy.
3. Kain Maxmara Midi.
4. Kain Maxmara Polos.
5. Kain Maxmara Lokal.
6. Kain Maxmara Pure Italiano.
7. Kain Maxmara Silk.

Jenis Bahan Kain Katun Selain Katun Jepang

1. Katun Linen.
2. Katun Rayon.
3. Katun Flanel.
4. Katun Combed.
5. Katun Silk.
6. Katun Denim.
7. Katun Spandeks.
8. Katun Supernova.
9. Katun Madinah.
10. Katun Toyobo.
11. Katun Ima.

Masih banyak bahan kain yang lain dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya, apalagi kita tinggal di negara dengan iklim tropis, jadi soal kain pun harus  menyesuaikan supaya tidak panas saat digunakan. Untuk membaca selengkapnya tentang berbagai jenis kain bisa anda baca pada website namakain.com yang memiliki banyak artikel menarik yang membahas dunia fashion seperti bahan kain, fashion pria, fashion wanita, fashion hijab, aksesoris, review produk dan masih banyak lagi. 

Apalagi jika ingin mendalami dunia fashion sebagai sampingan yaitu dengan membuka usaha jualan online, harus mengetahui terlebih dahulu tentang karakteristik bahan kain, rekomendasi harga termurah hingga perbandingan dari beberapa kain tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Harus banyak mendapatkan referensi dari situs-situs terpercaya.

Selain itu belajar cara perawatan kain juga penting agar kualitasnya tetap terjaga, berbeda bahan kain berbeda pula cara perawatannya. Proses mencuci, hingga penyimpanan harus sesuai dengan kondisi kain yang digunakan.